Jurnal Publikasi STMIK Pontianak

Evaluasi Tingkat Kematangan Tata Kelola E-selling Application System


Abstracts: Kecenderungan pihak manajemen yang hanya memfokuskan aspek strategi dan resiko bisnis tanpa memahami dan memiliki perencanaan dan organisasi strategi tata kelola teknologi informasi menyebabkan pengelolaan aplikasi E-SAS menjadi tidak terpusat sehingga menurunkan produktivitas kerja. Kesenjangan ini menyebabkan dalam proses perencanaan dan organisasi menjadi kurang efektif dan efisien dalam mencapai tujuan dan sasaran bisnis perusahaan. Tujuan penelitian untuk mengetahui nilai kesenjangan dari tingkat kematangan yang ada dengan yang diharapkan dari sisi domain PO (Plan and Organize) dan merekomendasikan model tata kelola teknologi informasi menggunakan kerangka kerja COBIT 4.1. Tingkat kematangan tata kelola teknologi informasi penerapan E-SAS sisi domain PO menunjukkan rata-rata 2,782 dan berada dalam skala 2,51-3,50 pada tingkat ke 3 (defined process). Nilai paling rendah pada proses PO8 (mengelola kualitas) dengan nilai 2,600. Tata kelola teknologi informasi PO8 memiliki hubungan dan keterkaitannya dari control objective input berupa PO1, PO10, ME1 dan sebagai control objective output meliputi AI1, AI2, AI3, AI5, dan DS2; PO10, AI1, AI2, AI3, dan AI7; ALL; PO4 dan AI6. Untuk mencapai tingkat kematangan yang diharapkan, manajemen harus memiliki mekanisme perencanaan dan organisasi yang tepat sasaran, mendefinisikan arsitektur informasi, mengomunikasikan tujuan dan arahan manajemen, mengelola sumberdaya teknologi informasi, mengelola kualitas, menaksir dan mengelola resiko teknologi informasi, dan mengelola proyek.

 

Keyword: tata kelola teknologi informasi, plan and organize (PO), tingkat kematangan, COBIT 4.1


Jurnal Publikasi STMIK Pontianak By SANDY KOSASI
DOWNLOAD PDF